Rabu, 07 Mei 2014

Manusia dan Tanggung Jawab



I. Arti Tanggung Jawab
Setiap keputusan atau tindakan yang kita lakukan menuntut sebuah tanggung jawab. Keputusan itu dapat datang dari diri kita sendiri, tetapi juga dapat datang dari atau dipercayakan oleh orang lain kepada kita, yang kita terima sebagai tugas.  Demikian juga dengan keputusan kita untuk hidup baru harus dijalani dengan bertanggung jawab. Kita telah tahu bahwa “Tanggung Jawab” adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya(kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan lain-lain). Atau, sikap menerima tugas dengan segala konsekuensinya, kemudian melakukannya dengan setia. Untuk itu, dibutuhkan kesungguhan.
Sikap bertanggung jawab hanya dapat diwujudkan dalam pengalaman melaksanakan tugas yang kita terima atau dipercayakan kepada kita, baik terhadap diri sendiri, sesama, maupun masyarakat. Besar kecilnya tanggung jawab tidak ditentukan oleh bobot dari tugas yang dikerjakan. Dasarnya adalah lebih pada tingkat kemampuan yang melaksanakannya. Namun, sesederhana apapun tugas yang kita kerjakan menuntut tanggung jawab.
Di dalam pengalaman hidup sehari-hari, sering kali ada tugas yang tidak disukai atau kehendaki, tetapi harus kita laksanakan. Tentu akan ada sikap penolakan. Pada hal-hal seperti inilah, justru kita diuji untuk menunjukkan sikap bertanggung jawab. Bila kita hanya mau bertanggung jawab atas tugas-tugas yang kita sukai, maka bobot tanggung jawab itu tidak memiliki nilai lebih.
II. Godaan Lari Dari Tanggung Jawab
Kita masing-masing memiliki tanggung jawab yang harus kita pikul; ada yang kita pilih dan ada juga yang dipercayakan kepada kita. Kita harus mau berlatih memikul tanggung jawab. Itulah salah satu sarana pembentukan (latihan) diri dalam hal disiplin, pengendalian diri, rajin, tekun, hati-hati, sungguh-sungguh, penuh pengorbanan, dan lain-lain.
Memikul tanggung jawab memang bukan hal yang mudah. Karena berbagai hal, kita sering tergoda untuk lari dari tanggung jawab. Godaan itu dapat datang dari diri sendiri. Hal itu muncul biasanya karena kita tidak memiliki orientasi(tujuan) hidup. Artinya, kita tidak tahu kemana kita mengarahkan jalan kehidupan. Padahal, bila kita memiliki orientasi hidup, kita memiliki pegangan dan percaya diri dalam menentukan sikap atas setiap tugas kita. Karena itu, kitapun termotivasi untuk melakukan tanggung jawab. Misalnya, kita belajar di sekolah karena ada tujuan-tujuan tertentu yang hendak kita capai.
Di sisi lain, ada juga godaan dari luar diri kita, yakni lingkungan. Sering kali lingkungan tidak kondusif (menunjang). Kita tergoda untuk menghindar karena tekanan lingkungan. Misalnya, kita mau melakukan dan mengatakan yang benar, tetapi lingkungan justru mengucilkan atau memusuhi kita.
Lari dari tanggung jawab bukanlah tindakan yang terpuji. Justru, kita akan tumbuh menjadi remaja yang tangguh, percaya diri, tanggap, dan mandiri apabila kita menghadapi tanggung jawab yang kita pikul atau dipercayakan kepada kita.

III. Tanggung Jawab Hidup Baru
Semua orang memiliki kewajiban bahkan keharusan untuk memelihara, dan mempertahankan dirinya. Hal itu dilakukan tanpa ada paksaan dari pihak luar, karena datang dari diri kita sendiri. Inilah yang disebut sebagai tanggung jawab terhadap diri sendiri. Misalnya, seorang siswa bertanggung jawab terhadap kerapihan bukunya. Atau, setiap orang bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kesehatan tubuh, barang-barang yang dimiliki, dan seterusnya.
Pada pihak lain, ada juga tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita berkaitan dengan diri sendiri, entah oleh orang tua atau guru. Misalnya, orang tua menyekolahkan kita, guna mempersiapkan masa depan kita sendiri. Di dalam proses itu, sering kali kita diberi tugas-tugas yang oleh mereka dianggap sebagai upaya untuk mendukung persiapan tersebut. Hal ini juga dimaksudkan sebagai upaya untuk membentuk pribadi yang bertanggung jawab. Demikian pula guru sering memberikan tugas dan soal-soal untuk kita kerjakan agar kita makin menguasai pelajaran yang disampaikannya.
Dalam bidang pengembangan diri, setiap orang bertanggung jawab untuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimilikinya, setidaknya untuk keperluan diri sendiri. Seseorang yang memiliki kemampuan bermain gitar, dia bertanggung jawab untuk mengembangkan kemampuan itu sehingga ia mahir.
Selain bertanggung jawab terhadap diri sendiri, setiap orang juga harus bertanggung jawab terhadap sesama. Yang kita maksudkan dengan sesame adalah orang lain selain diri kita, termasuk masyarakat lingkungan kita. Misalnya, dengan membuang sampah pada tempatnya berarti kita turut bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan sehingga lingkungan kita bersih, terhindar dari berbagai penyakit, dan bahaya banjir. Kita juga bertanggung jawab untuk menjaga keamanan di lingkungan tempat tinggal kita. Dikelas, ketika ada teman yang berperilaku tidak sepantasnya maka kita juga bertanggung jawab untuk mengingatkannya.
Semua sikap tanggung jawab diatas akan tercermin dalam pengorbanan, kesungguhan, dan kesetiaan seseorang mengerjakan atau melaksanakan tugas-tugas yang ia plih atau yang dipercayakan kepadanya. Seluruh kemampuan dan bakat yang dimiliki harus dikerahkan.
Memang, menjadi orang yang bertanggung jawab tidak terjadi dengan sendirinya, Itu terjadi melalui proses, sebagaimana juga menjadi orang yang hidup baru. Kita harus berlatih dan terus berlatih. Latihan itu dapat dimulai dengan tugas-tugas sederhana sejak kita masih kecil.
Selain itu, menyadari bahwa godaan untuk menghindar dari tanggung jawab selalu muncul. Selalu saja ada orang yang tidak rela untuk berkorban, tidak bersungguh-sungguh dan tidak setia dalam melaksanakan tugas. Hal ini diperparah lagi karena ia mendapat keuntungan dari tindakan itu. Misalnya, tidak jarang kita melihat ada orang, karena mementingkan diri sendiri, berupaya menghindari setiap tanggung jawab yang menuntut pengorbanan, keraja keras dan kesetiaan. Hal itulah yang seharusnya kita hindari.
Namun, menjadi orang yang bertanggung jawab adalah penting. Apalagi bila kita mengaku telah menerima hidup baru. Karena itu, mulailah dari sekarang mengerjakan tugas apapun secara bertanggung jawab.
Time Published : WIB.
Rating : 7/10.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar