I.
Arti Tanggung Jawab
Setiap keputusan atau tindakan yang kita lakukan
menuntut sebuah tanggung jawab. Keputusan itu dapat datang dari diri kita
sendiri, tetapi juga dapat datang dari atau dipercayakan oleh orang lain kepada
kita, yang kita terima sebagai tugas. Demikian
juga dengan keputusan kita untuk hidup baru harus dijalani dengan bertanggung
jawab. Kita telah tahu bahwa “Tanggung Jawab” adalah keadaan wajib menanggung
segala sesuatunya(kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan,
diperkarakan, dan lain-lain). Atau, sikap menerima tugas dengan segala
konsekuensinya, kemudian melakukannya dengan setia. Untuk itu, dibutuhkan
kesungguhan.
Sikap bertanggung jawab hanya dapat diwujudkan dalam
pengalaman melaksanakan tugas yang kita terima atau dipercayakan kepada kita,
baik terhadap diri sendiri, sesama, maupun masyarakat. Besar kecilnya tanggung
jawab tidak ditentukan oleh bobot dari tugas yang dikerjakan. Dasarnya adalah
lebih pada tingkat kemampuan yang melaksanakannya. Namun, sesederhana apapun
tugas yang kita kerjakan menuntut tanggung jawab.
Di dalam pengalaman hidup sehari-hari, sering kali
ada tugas yang tidak disukai atau kehendaki, tetapi harus kita laksanakan.
Tentu akan ada sikap penolakan. Pada hal-hal seperti inilah, justru kita diuji
untuk menunjukkan sikap bertanggung jawab. Bila kita hanya mau bertanggung
jawab atas tugas-tugas yang kita sukai, maka bobot tanggung jawab itu tidak
memiliki nilai lebih.
II.
Godaan Lari Dari Tanggung Jawab
Kita masing-masing memiliki tanggung jawab yang
harus kita pikul; ada yang kita pilih dan ada juga yang dipercayakan kepada
kita. Kita harus mau berlatih memikul tanggung jawab. Itulah salah satu sarana
pembentukan (latihan) diri dalam hal disiplin, pengendalian diri, rajin, tekun,
hati-hati, sungguh-sungguh, penuh pengorbanan, dan lain-lain.
Memikul tanggung jawab memang bukan hal yang mudah.
Karena berbagai hal, kita sering tergoda untuk lari dari tanggung jawab. Godaan
itu dapat datang dari diri sendiri. Hal itu muncul biasanya karena kita tidak
memiliki orientasi(tujuan) hidup. Artinya, kita tidak tahu kemana kita
mengarahkan jalan kehidupan. Padahal, bila kita memiliki orientasi hidup, kita
memiliki pegangan dan percaya diri dalam menentukan sikap atas setiap tugas
kita. Karena itu, kitapun termotivasi untuk melakukan tanggung jawab. Misalnya,
kita belajar di sekolah karena ada tujuan-tujuan tertentu yang hendak kita capai.
Di sisi lain, ada juga godaan dari luar diri kita,
yakni lingkungan. Sering kali lingkungan tidak kondusif (menunjang). Kita
tergoda untuk menghindar karena tekanan lingkungan. Misalnya, kita mau
melakukan dan mengatakan yang benar, tetapi lingkungan justru mengucilkan atau
memusuhi kita.
Lari dari tanggung jawab bukanlah tindakan yang
terpuji. Justru, kita akan tumbuh menjadi remaja yang tangguh, percaya diri,
tanggap, dan mandiri apabila kita menghadapi tanggung jawab yang kita pikul
atau dipercayakan kepada kita.
III.
Tanggung Jawab Hidup Baru
Semua orang memiliki kewajiban bahkan keharusan
untuk memelihara, dan mempertahankan dirinya. Hal itu dilakukan tanpa ada
paksaan dari pihak luar, karena datang dari diri kita sendiri. Inilah yang
disebut sebagai tanggung jawab terhadap diri sendiri. Misalnya, seorang siswa
bertanggung jawab terhadap kerapihan bukunya. Atau, setiap orang bertanggung
jawab terhadap kebersihan dan kesehatan tubuh, barang-barang yang dimiliki, dan
seterusnya.
Pada pihak lain, ada juga tanggung jawab yang
dipercayakan kepada kita berkaitan dengan diri sendiri, entah oleh orang tua
atau guru. Misalnya, orang tua menyekolahkan kita, guna mempersiapkan masa
depan kita sendiri. Di dalam proses itu, sering kali kita diberi tugas-tugas
yang oleh mereka dianggap sebagai upaya untuk mendukung persiapan tersebut. Hal
ini juga dimaksudkan sebagai upaya untuk membentuk pribadi yang bertanggung
jawab. Demikian pula guru sering memberikan tugas dan soal-soal untuk kita
kerjakan agar kita makin menguasai pelajaran yang disampaikannya.
Dalam bidang pengembangan diri, setiap orang
bertanggung jawab untuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimilikinya,
setidaknya untuk keperluan diri sendiri. Seseorang yang memiliki kemampuan
bermain gitar, dia bertanggung jawab untuk mengembangkan kemampuan itu sehingga
ia mahir.
Selain bertanggung jawab terhadap diri sendiri,
setiap orang juga harus bertanggung jawab terhadap sesama. Yang kita maksudkan
dengan sesame adalah orang lain selain diri kita, termasuk masyarakat
lingkungan kita. Misalnya, dengan membuang sampah pada tempatnya berarti kita
turut bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan sehingga lingkungan kita
bersih, terhindar dari berbagai penyakit, dan bahaya banjir. Kita juga
bertanggung jawab untuk menjaga keamanan di lingkungan tempat tinggal kita.
Dikelas, ketika ada teman yang berperilaku tidak sepantasnya maka kita juga
bertanggung jawab untuk mengingatkannya.
Semua sikap tanggung jawab diatas akan tercermin
dalam pengorbanan, kesungguhan, dan kesetiaan seseorang mengerjakan atau
melaksanakan tugas-tugas yang ia plih atau yang dipercayakan kepadanya. Seluruh
kemampuan dan bakat yang dimiliki harus dikerahkan.
Memang, menjadi orang yang bertanggung jawab tidak
terjadi dengan sendirinya, Itu terjadi melalui proses, sebagaimana juga menjadi
orang yang hidup baru. Kita harus berlatih dan terus berlatih. Latihan itu
dapat dimulai dengan tugas-tugas sederhana sejak kita masih kecil.
Selain itu, menyadari bahwa godaan untuk menghindar
dari tanggung jawab selalu muncul. Selalu saja ada orang yang tidak rela untuk
berkorban, tidak bersungguh-sungguh dan tidak setia dalam melaksanakan tugas.
Hal ini diperparah lagi karena ia mendapat keuntungan dari tindakan itu.
Misalnya, tidak jarang kita melihat ada orang, karena mementingkan diri
sendiri, berupaya menghindari setiap tanggung jawab yang menuntut pengorbanan,
keraja keras dan kesetiaan. Hal itulah yang seharusnya kita hindari.
Namun, menjadi orang yang bertanggung jawab adalah
penting. Apalagi bila kita mengaku telah menerima hidup baru. Karena itu,
mulailah dari sekarang mengerjakan tugas apapun secara bertanggung jawab.
Time Published : 06.27 WIB.
Rating : 7/10.
Rating : 7/10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar